Cara Memaksimalkan Tool Gratis Google untuk Meningkatkan Bisnis

by



Segala sesuatu mengalami perubahan, begitu juga dengan kebutuhan konsumen. Kita tidak bisa berharap untuk menarik konsumen baru jika layanan atau produk yang kita punya sama dengan apa yang kita tawarkan 10 tahun lalu. Satu-satunya cara untuk tahu apa yang konsumen butuhkan adalah dengan terus menganalisis tren saat ini.


Bagaimana caranya? Rahasianya adalah dengan menjadi sumber rujukan untuk produk yang diinginkan konsumen. Cara ini diyakini akan menghasilkan sales lead. Misalnya, jika kamu menyediakan produk kesehatan atau kecantikan, tak ada salahnya untuk menawarkan jenis produk yang tengah menjadi perbincangan hangat di antara para konsumen. Hal ini bisa menjadi nilai kompetitif tersendiri bagi bisnismu.

Jangan baru bertindak ketika kompetitor mulai “mencuri” penjualanmu

Jika kamu sudah memiliki berbagai produk di situs e-commerce milikmu, cobalah untuk mengiklankan satu produk yang sedang menjadi tren. Trik ini mampu meningkatkan penjualan keseluruhan. Kini pencarian dan pembelian produk sebagian besar berlangsung di internet (terutama pada perangkat mobile). Alhasil, pemilik bisnis bisa dengan mudah mengakses, mengumpulkan, dan merekam data belanja pelanggan.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari keuntungan menggunakan alat bantu gratis Google seperti Google Trends, Google AdWords dan Google Search Console untuk membantumu memutuskan produk apa yang sebaiknya kamu jual.

Google Trends

Google Trends adalah alat riset pasar yang fantastis. Alat ini menawarkan grafik visual pencarian lokal dan regional sesuai dengan pilihanmu. Google Trends mengumpulkan data dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga kamu bisa dengan mudah melihat pergerakan tren pasar. Sebagai contoh, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika kamu ingin meningkatkan penjualan produk perawatan kulit di situs milikmu:

Langkah 1: Amati minat pelanggan terhadap kosmetik di Malaysia (bisa diganti dengan negara lain sesuai keinginanmu)

Grafik di bawah menunjukkan tren kenaikan pencarian produk kosmetik di Malaysia dari tahun 2005 sampai sekarang. Kamu bisa mencoba istilah pencarian yang berbeda untuk mendapatkan data yang paling komprehensif.

Langkah 2: Mengembangkan ide bisnis dengan melihat penelusuran terkait:

Seperti yang kamu lihat di bawah ini, pencarian populer memberi informasi penting tentang produk atau merek yang dicari pembeli. Produk perawatan kulit asal Korea tampaknya lebih dominan dibandingkan dengan kosmetik dari negara lain.

Google Keyword Planner

Untuk memanfaatkan Google Keyword Planner secara maksimal, kamu tidak harus menyisihkan bujet yang besar untuk kampanye AdWords. Bahkan, alat freemium ini bisa menjadi kunci untuk mengetahui pelanggan kamu. Tujuan utama melakukan riset kata kunci adalah untuk menemukan apa yang orang cari serta popularitas istilah pencarian yang digunakan.

Ada tiga cara untuk melakukan riset pasar menggunakan Google Keyword Planner:

    Mencari kata kunci baru dan ad group ideas (grup iklan)
    Menemukan volume pencarian untuk daftar kata kunci
    Memperoleh ide kata kunci baru

Toko yang menjual produk perawatan kulit bisa mengetahui merek Korea (misalnya, Innisfree, Laneige, dan Sulwhasoo) mana yang paling populer. Dengan menggunakan Google Keyword Planner, saya menemukan bahwa, di Malaysia, volume pencarian untuk Innisfree tumbuh 175 persen pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014, dan pencarian untuk Laneige dan Sulwhasoo tumbuh hampir lima puluh persen.

Google Search Console

Setelah melakukan riset tentang produk apa yang sebaiknya dijual dan bagaimana memasarkannya, kamu bisa memantau kinerja kampanye iklanmu menggunakan Google Search Console.

Dengan alat ini, kamu bisa mendapatkan akses ke metrik traffic pencarian situs milikmu. Contohnya, kamu bisa tahu peringkat situsmu di laman pencarian untuk kata kunci tertentu. Kamu juga akan tahu apakah pelanggan benar-benar mengklik landing page mu atau tidak.
Sejumlah data yang bisa kamu peroleh termasuk:

    Jumlah klik ke halaman web milikmu
    Impression atau jumlah yang menunjukkan berapa kali halaman yang menampilkan iklan dibuka oleh pengunjung. Impression ini kamu dapatkan di Google
    Click through rate (CTR) atau rasio jumlah klik iklan dengan page views
    Posisi situsmu di hasil pencarian

Tingkat CTR harus setinggi mungkin guna memastikan produk yang kamu iklankan memang menguntungkan. Dengan menjaga rekam jejak data traffic pencarian, kamu akan bisa menggunakan pendekatan terbaik untuk bisnismu. Jangan lupa, perhatikan rasio impression-to-click untuk kata kunci tertentu yang kamu targetkan.

Dengan tersedianya alat-alat online yang canggih dan gratis tersebut, kini kamu bisa dengan lebih mudah menerapkan strategi berdasarkan data yang kuat. Penggunaan data ini semakin penting untuk meningkatkan bisnis di tengah lanskap ritel online yang kian kompetitif