3 Pola Menulis Story Telling
by azis
Anda pasti bertanya-tanya bagaimana cara untuk menulis sebuah cerita yang inspiratif sehingga bisa mempengaruhi? Tenang, ada pola sederhana untuk Anda. Ini juga akan menjadi sebuah senjata yang luar biasa bagi Anda pada saat membuat promosi penjualan.
Sebuah cerita, di golongkan menjadi 3 macam cerita :
1.
Personal Story > Ini merupakan cerita yang
Anda angkat dari kisah Anda pribadi.
2.
Customer Story > Ini adalah cerita testimoni
klien atau siapapun yang sudah mencoba produk Anda.
3.
Representative Story > Ini adalah cerita
tentang orang lain yang mungkin tidak anda kenal secara personal namun mewakili
pesan Anda. Bisa cerita tentang Nabi, cerita fabel, atau tokoh-tokoh terkenal.
Di sini akan memberi contoh sebuah penyajian story telling
untuk Customer Story.
Kita sebut pola ini sebagai CAR. Apa? Coba kita ulangi
bersama-sama. C-A-R.
C : Context. Context disebut sebagai pembuka cerita. Disini
kita jelaskan sebuah kondisi customer sebelum memakai produk kita. Kondisi awal
atau titik nyamannya dia beserta kegelisahan yang muncul.
A : Action. Action adalah bagian yang menceritakan tentang
apa yang dia lakukan untuk menjawab kegelisahan itu.
R : Result. Result itu bagian penutup. Bagian yang
menceritakan efek sekaligus hasil yang dia dapat setelah melalkukan acionnya.
Baik, berikut ini contoh langsungnya.
Andi Mila dia biasa dipanggil. Dia memiliki mimpi yang begitu kuat untuk meninggalkan warisan ilmu yang berharga. Warisan yang bisa membuat anaknya bangga terhadap dirinya kelak.
Dia ingin menulis sebuah BUKU! Walaupun awalnya dia meragukan dirinya sendiri, akhirnya dia memberanikan diri mengikuti Mentoring Menulis Online.
“Bismillah” Katanya saat mendaftar.
Ternyata selama program berlangsung, dia mampu menembus batas kemampuannya. Dia konsisten dan istiqomah mengikuti bimbingan mentor.
Seperti kata pepatah, kerja keras takkan pernah berkhianat. Seorang Andi Mila saat ini sudah menerbitkan buku perdananya dalam waktu 1 bulan.