Archive for Mei 2014

Pesan Dalam Botol Dibalas Setelah 20 Tahun

Seorang perempuan inggris yang melempar pesan dalam botol ke laut timur eropa lebih dari 20 tahun lalu menerima surat dari pasangan di Belanda yang menemukan pesannya.
 Zoe Averianov, dari Habden Bridge, berusia 10 tahun ketika ia melemparkan pesan itu saat berada di atas feri menempuh perjalanan dari Hull di inggris ke Belgia pada 12 September 1990.

                                                     Zoe Averianov

Zoe menerima surat dari Eropa yang di kirim ke rumah orang tuanya. zoe mengatakan ia terkejut mengetahui botol berisi pesan itu telah menempuh perjalanan yang sangat jauh.
 Si pengirim juga mengembalikan surat asli yang ia tulis 20 tahun lalu dari sepasang suami istri di Belanda.

                                                  Rute perjalanan
                                          surat dalam botol Zoe di lautan

Saat itu, Zoe kecil menulis,"Kepada yang menemukan surat ini, nama saya Zoe Lemon (nama gadisnya). Saya mohon tulislah surat untuk saya, saya akan sangat menyukainya." "Saya 10 tahun dan saya suka balet, bermain flute dan piano. saya punya hamster bernama Sparkle dan ikan bernama Spackle."
  Surat balasan itu bertuliskan, "Zoe sayang, kemarin saat saya sedang berjalan-jalan dengan istri saya di sepanjang pantai Oosterscheldde, saya melihat botol plastik dengan pesanmu terbawa ke tepi pantai."

                                              Ilustrasi  (dari google)

SEBELUM PAGI TERULANG KEMBALI




         Yan (Alex komang) merupakan seorang pejabat pemerintahan yang dikenal lurus, ia memiliki kehidupan bahagia bersama sang istri, Ratna (Nungki Kusumastuti), ketiga anaknya, Firman (Teuku Rifnu Wikana), Satria (Fauzi Baadila), Dian (Adinia Wirasti) serta sang ibu.
          Kehidupan keluarga ini mulai bergejolak ketika berbagai masalah muncul. Firman yang baru saja cerai hidup tidak karuan setelah menjadi pengangguran,. Si bungsu, Dian saat ini bertunangan dengan Hasan (ibnu jamil), seorang anggota dewan yang haus kekuasaan.
          Sementara anak emas keluarga ini, Satria yang merupakan kontraktor ambisius, terbujuk rayuan Hasan untuk meminta jatah proyek pembangunan jembatan pada sang ayah. Tender pun akhirnya berhasil di menangkan Satria, membuat rekan sekantor Yan bergunjing tentang ada nya indikasi suap yang terjadi. Tak tahan dengan kasak kusuk yang menuduhnya melakukan korupsi di kantornya, Yan akhirnya mengundurkan diri. Hal tersebut berimbas pada kesehatan sang ibu yang semakin memburuk akibat stres.  Bagai mana akhir nasib keluarga ini ?
           Korupsi merupakan kejahatan yang marak terjadi khususnya di negri ini. keprihatinan terhadap banyak nya kasus korupsi tersebut menjadi dasar sang sutradara Lasja F. Sutatyo untuk membuat filem bertema anti korupsi. mengusung genre drama keluarga, secara gamlang Lasja memperlihatkan efek korupsi yang mampu membuat sebuah keluarga harmonis menjadi hancur berantakan. Ketika uang mulai mengontrol kehidupan seseorang, hal lain seolah tidak di anggap penting, temasuk keluarga sendiri.


Pemain: Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Teuku Rifnu Wikana, Fauzi Baadila, Adinia Wirasti
Sutradara: Lasja F. Sutatyo
Naskah: Sinar Ayu Massie
Distributor: Cangkir Kopi Production

 

zismy. Diberdayakan oleh Blogger.